Palestina dihilangkan dari Google Map, ini kata Jubir Elizabeth

Presiden Palestina Mohoud Abbas menunjukan peta Palestina saat pertemuan dengan dewan keamanan PBB di New York, AMerika Serikat, Selasa (11/12). Foto/Shanon Stapleton

Kurvanews.com-Internasional. Isu soal Palestina memang bukan isu baru, namun kabar terkait dihapus nya Palestina dari google map dan Apple viral baru-baru ini. Tentu saja hal ini mengundang simpati dari warganet walaupun sebelumnya masalah terkait ketiadaan negara palestina dalam peta Google telah ramai diperbincangkan sejak pertengahan 2016 beserta tagar yang diusung #PalestineIsHere dan menjadi trending topic.

Saat ini banyak warganet yang mengecam dan meminta pihak Google untuk mencantumkan palestina dalam google map. Seorang penulis dan aktivis perdamaian, zak Martin juga membuat petisi dan sudah ditandatangani oleh lebih dari 1 juta 500 ribu orang.

"Penghilangan Palestina adalah penghinaan yang menyedihkan bagi rakyat Palestina dan merusak upaya jutaan orang yang terlibat dalam kampanye untuk mengamankan kemerdekaan Palestina dan kebebasan dari pendudukan dan penindasan Israel," tulis Martin dalam petisi tersebut.

Sementara itu pihak Google sendiri mengaku bahwa pihaknya memang tidak pernah memunculkan wilayah palestina dalam aplikasi tersebut.

"Tidak pernah ada label 'Palestina' di Google Maps," kata juru bicara Google Elizabeth Davidoff saat itu.

Sementara itu, Persarikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sendiri mengakui Palestina sebagai negara berdaulat pada November 2012 dan disepakati oleh 136 negara lainnya. *(kn/Rf)